Tips ASI Lancar Saat Menjalani Puasa Ramadhan

Posted: 11 Apr 2022

Mommy yang berpuasa di bulan Ramadhan harus menjaga produksi ASI-nya tetap lancar. Bagaimana caranya?

Sebenarnya, ibu yang sedang menyusui diperbolehkan tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Namun, mommy di negeri kita yang ‘sayang’ kalau meninggalkan puasa. Jadinya, tidak sedikit mommy yang menjalankan puasa, bahkan sampai 30 hari penuh selama bulan Ramadhan.

Nah, ada beberapa hal nih yang perlu mommy perhatikan jika ingin menjalani puasa. Berikut kami jelaskan selengkapnya.

Hal yang Perlu Diperhatikan Busui Saat Menjalani Puasa

Tidak ada paksaan bagi ibu menyusui untuk menjalankan puasa selama bulan Ramadhan. Akan tetapi, bagi mommy yang ingin menjalankan puasa, sebaiknya pahami dulu kondisi tubuh mommy dan baby.

Bila kondisi tubuh mommy dan baby betul-betul fit, mommy boleh berpuasa. Tapi, baiknya mommy tidak berpuasa kalau saat ini sedang mengejar target berat badan ideal untuk baby.

Kalau mommy masih ragu perihal menjalani puasa ini, baiknya konsultasikan langsung ke dokter. Nanti, mommy akan mendapatkan arahan yang tepat demi kebaikan mommy sendiri dan baby.

Oh ya, perlu mommy ketahui nih kalau berpuasa itu dapat menurunkan produksi ASI. Bahkan, bisa juga produksi ASI menurun drastis, apalagi kalau mommy stres, cemas dan takut berlebihan.

Sebenarnya, mommy tidak perlu khawatir mengetahui produksi ASI menurun atau bahkan drop selama menjalani puasa. Tapi, ubah pikiran khawatir itu dengan mengetahui tips ASI tetap lancar saat menjalani puasa Ramadhan yang akan kami jelaskan di bawah ini.

Tips ASI Lancar Saat Menjalani Puasa

Sedikitnya ada lima tips agar produksi ASI tetap lancar selama menjalani puasa di bulan Ramadhan. Antara lain sebagai berikut:

1. Tetap Makan 3 Kali Sehari

Kebanyakan orang makan 2 kali sehari saat menjalani puasa, yakni saat berbuka puasa dan sahur. Nah, bagi para mommy yang harus menyusui baby, baiknya tetap makan 3 kali sehari. Perhatikan juga porsi saat makan 3 kali tersebut.

Mommy disarankan berbuka puasa dengan makan porsi seperti sarapan. Setelah shalat tarawih, mommy perlu makan lagi dengan porsi seperti makan malam. Dan, saat sahur, makan dengan porsi seperti makan siang. Jadi, jangan sampai melewatkan sahur ya mom!

2. Perhatikan Asupan Gizi Seimbang

Pastikan mommy selalu memerhatikan asupan gizi yang seimbang selama menjalani puasa Ramadhan ya! Karena, gizi yang seimbang ini sangat dibutuhkan agar produksi ASI selalu lancar dalam segi kuantitas dan baik dalam segi kualitas.

Nah, mommy direkomendasikan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Misalnya: beras merah, oatmeal dan kentang.

Selain itu, jangan lupa untuk melengkapi santapan di kala buka dan sahur dengan protein dan sayur-sayuran. Nah, khusus saat buka puasa, mommy bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan energi. Misalnya: kurma. Dengan cara ini, mommy bisa ‘memanggil kembali’ energi yang terkuras selama berjam-jam melakukan puasa.

Oh ya, baiknya mommy menghindari makanan dan minuman yang terlalu manis dan berlemak. Selain itu, minuman berkafein juga baiknya dihindari saat buka dan sahur.

3. Cukupi Asupan Cairan Tubuh

Seperti kita ketahui, puasa membuat siapa saja yang menjalaninya merasakan haus. Ya, cairan tubuh memang berkurang drastis selama menjalani puasa. Oleh karenanya, segera penuhi asupan cairan tubuh ketika mommy sudah diperbolehkan minum, yakni saat waktu buka.

Setiap orang dewasa, termasuk busui, disarankan mencukupi asupan cairan tubuh setidaknya dua liter sehari. Rumus idealnya, dua liter cairan ini setara dengan 8 – 12 gelas air.

Nah, mommy bisa minum air 6 gelas sepanjang buka hingga menjelang tidur malam. Lanjutkan 2 gelas saat sahur. Jadi, jangan di balik ya, yakni minum terlalu banyak saat sahur dan sedikit saat buka.

Ketahuilah, kandung kemih akan terisi penuh apabila mommy minum terlalu banyak ketika sahur. Sehingga, mommy akan lebih sering buang air kecil yang dapat mengakibatkan lebih cepat menguras cairan tubuh dan gampang merasa haus selama berpuasa.

Oh ya, asupan cairan tubuh tidak saja bisa diperoleh dari air putih. Mommy juga bisa kok memperolehnya dari jus buah, kuah sayuran dan lainnya.

4. Cukup Istirahat

Selain melakukan ketiga tips di atas, mommy juga perlu cukup istirahat selama menjalani puasa. Tujuannya, agar energi mommy tidak terkuras cepat yang dapat membuat lemas selama waktu puasa.

Jadi, mommy disarankan mengurangi atau bahkan menghindari aktivitas di luar ruangan yang mana paparan terik matahari sangat menyengat. Selain itu, mommy dapat beristirahat saat siang hari, terutama ketika baby juga sedang tidur. Dengan melakukan cara ini, mommy bisa dengan fit menjalani puasa meski harus menyusui baby.

5. Mommy Baiknya Berhenti Puasa Kalau Mengalami Ini

Mommy tidak perlu meneruskan berpuasa apabila kondisi tubuh tiba-tiba kurang mendukung. Hal ini penting dilakukan demi kebaikan mommy sendiri dan baby. Berikut beberapa kondisi kurang mendukung yang sebaiknya mommy berhenti puasa

  • Bibir, mulut dan mata terasa kering

  • Tubuh lemas atau kelelahan hebat

  • Pusing atau sakit kepala

  • Urin berbagau tajam dan warnanya kuning sangat pekat

Jadi, mommy jangan memaksakan untuk meneruskan puasa kalau mengalami salah satu atau beberapa kondisi di atas ya. Setelah tubuh fit (di hari-hari berikutnya), mommy bisa kok menjalani puasa lagi.

6. Berpuasa Saat Baby Berusia 6 Bulan ke Atas

Seperti diketahui, baby yang masih berusia di bawah 6 bulan masih membutuhkan asupan makanan full dari ASI mommy. Sehingga, mommy perlu mempertimbangkan baik-baik jika ingin menjalani puasa Ramadhan.

Kalau memang mommy betul-betul ingin berpuasa, sebenarnya boleh-boleh saja untuk menjalaninya. Akan tetapi, pastikan kondisi baby sehat dan fit dan tidak lagi mengejar target berat badan ideal sesuai usianya. Selain itu, mommy tentu harus dalam kondisi sehat dan fit.

Namun, banyak yang menyarankan ibu menyusui yang ingin berpuasa, baiknya menunggu sang buah hati berusia 6 bulan ke atas. Sebab, pada usia tersebut, baby sudah boleh mengonsumsi makanan selain dari ASI atau yang biasa disebut MPASI. Sehingga, sangat mungkin frekuensi menyusui akan berkurang.

7. Mengonsumsi ASI Booster Sebagai Pendukung

Jika mommy masih ragu dengan produksi ASI selama menjalani puasa Ramadhan, kami menyarankan mommy untuk mengonsumsi ASI booster Mom Uung. ASI booster Mom Uung mengandung bahan-bahan yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.

Tidak saja baik bagi tumbuh kembang baby, pelancar ASI Mom Uung juga sangat baik bagi kesehatan mommy. Salah satunya, produk ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh mommy selama menyusui.

Itulah sejumlah tips ASI tetap lancar saat menjalani puasa Ramadhan. Pada intinya, mommy boleh berpuasa asalkan kondisi mommy sendiri dan baby sehat dan mengikuti tips-tips di atas. Selamat berpuasa!

Mom Uung Author

Author:
Mom Uung

Related Journals