ASI Belum Keluar Setelah Melahirkan, Ini Tipsnya!

Posted: 15 Jun 2022

ASI belum keluar setelah melahirkan sering kali membuat mommy stres dan khawatir. Bahkan, tidak sedikit mommy yang menyerah sehingga memberikan susu formula pada sang buah hati. Padahal, ASI belum keluar sesaat setelah melahirkan termasuk hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.

Seperti diketahui, ASI atau air susu ibu adalah sumber makanan utama yang sangat baik bagi tumbuh kembang bayi. Mommy sangat disarankan menyusui atau memberikan ASI pada sang buah hati setidaknya hingga berusia 6 bulan.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian ASI bermanfaat dalam perkembangan kognitif, pencegahan obesitas, pembentukan imunitas, perlindungan dari alergi dan terhindar dari permasalahan jantung di kemudian hari. Jadi, tetap berikan ASI untuk sang buah hati ya!

Proses Keluarnya ASI

Seperti yang Mom Uung jelaskan di atas, ASI belum keluar sesaat setelah melahirkan adalah sesuatu yang wajar. Hal ini dikarenakan keluarnya atau terbentuknya ASI membutuhkan proses. Lalu, seperti apa proses keluarnya ASI setelah melahirkan?

Perlu mommy ketahui, setelah melahirkan tubuh akan menghasilkan hormon prolaktin. Hormon prolaktin inilah yang berfungsi untuk menghasilkan ASI. Nah, dalam beberapa jam setelah melahirkan (umumnya 30 – 40 jam), tubuh mommy akan menghasilkan kolonstrum. Kolostrum merupakan ASI pertama yang bertekstur encer dan berwarna kekuningan.

ASI pertama ini ternyata sangat bermanfaat bagi bayi lho, mommy. Pasalnya, kolostrum memiliki kandungan zat antibodi yang dapat memproteksi tubuh bayi dari virus dan bakteri pemicu penyakit.

Jadi, mommy sebaiknya memberikan kolostrum pada sang buah hati meski alirannya tidak deras. Pada kesempatan ini, sang buah hati juga bisa sekaligus belajar menyusu lho!

Baru setelah 3 – 4 hari setelah kolostrum keluar, normalnya payudara mommy akan terasa penuh dan/atau kencang. Ini adalah tanda kolostrum telah berubah menjadi ASI. Nah, pada saat ini, ASI akan keluar lebih kencang daripada sebelumnya. Pasokan ASI pun akan meningkat dari waktu ke waktu.

Penyebab ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan

Ternyata cukup banyak mommy di seluruh dunia yang mendapati persoalan ASI tidak kunjung keluar setelah lebih dari tiga hari. Bahkan, menurut riset yang dilakukan Parenting First Cry, ada 25 persen mommy di dunia yang mengalami hal itu.

Lantas, apa penyebabnya ASI tidak keluar pada waktu yang seharusnya? Sedikitnya ada lima faktor penyebab nih yang membuat mommy tidak dapat menghasilkan ASI di waktu yang seharusnya. Ini dia pembahasan selengkapnya.

1. Stres dan Kelelahan

Banyak mommy yang mengalami stres dan/atau kelelahan setelah menjalani proses persalinan yang terlalu lama atau dilakukan operasi caesar. Mommy juga terkadang mengalami persalinan traumatik yang juga memicu stres. Stres bahkan menjadi semakin parah setelah mengetahui mommy belum bisa mengeluarkan ASI. Padahal, stres bisa mengakibatkan ASI tidak keluar setelah melahirkan. Jadi, sekali lagi Mom Uung ingatkan, jangan stres selama menyusui ya Mom!

2. Adanya Kondisi Medis Tertentu

Mommy yang mengalami kondisi medis tertentu juga bisa berdampak pada tidak keluarnya ASI setelah melahirkan. Kondisi medis tertentu yang dimaksud di antaranya diabetes, anemi, gangguan tiroid, obesitas dan retensia plasenta.

Oh ya, mommy saat hamil bisa saja terkena diabetes meski sebelumnya tidak memiliki riwayat tersebut. Jadi, mommy harus menjaga kesehatan selama hamil ya!

3. Mengalami Pendarahan Usai Persalinan

Pendarahan setelah persalinan juga dapat memicu ASI tidak keluar karena mengakibatkan sindrom Sheehan. Apa itu sindrom Sheehan? Sindrom Sheehan adalah kerusakan kelenjar pituitari yang mengakibatkan komplikasi saat proses melahirkan. Nah, salah satu fungsi kelenjar pituitary yakni memproduksi ASI. Alhasil, mommy yang terkena sindrom Sheehan akan mengalami sulit keluar ASI.

4. Efek Samping Obat-obatan yang Dikonsumsi Mommy

Beberapa obat bisa mengakibatkan produksi ASI sedikit dan/atau susah keluar, termasuk juga jenis obat herbal. Misalnya, beberapa jenis obat kontrapsesi hormonal.

5. Cara Menyusui Mommy Salah

Penyebab ASI tidak keluar yang terakhir yakni cara menyusui mommy salah dan/atau tidak tepat. Misalnya, posisi dan pelekatan sang buah hati pada areola mommy tidak tepat.

Oleh karenanya, sesaat setelah melahirkan, mommy biasanya disarankan dokter untuk langsung menyusui sang buah hati. Tidak hanya memperkenalkan payudara mommy pada sang buah hati, pada kesempatan ini, mommy juga bisa belajar bagaimana cara pelekatan yang tepat pada areola mommy.

Tips Mengatasi ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan

Sedikitnya ada lima tips yang bisa mommy lakukan untuk mengatasi ASI tidak keluar setelah melahirkan. Antara lain sebagai berikut:

1. Minum Lebih Banyak Air Putih

Kondisi tubuh mommy yang kekurangan air atau dehidrasi mungkin bisa menjadi penyebab ASI tidak keluar setelah melahirkan. ASI diketahui mengandung banyak air, sehingga untuk produksinya pun dibutuhkan jumlah air yang memadai.

Oleh karena itu, mommy bisa mencoba untuk mengonsumsi air putih lebih banyak dan teratur untuk memperlancar produksi ASI. Setidaknya konsumsi air 3,1 liter sehari ya mommy!

2. Pijat Payudara

Apabila ASI tidak kunjung keluar, mommy juga bisa memperlancar produksi ASI dengan mencoba memijat payudara. Pijat payudara diketahui bisa membantu untuk menstimulasi produksi ASI.

3. Kompres dengan Air Hangat

Selain kedua tips di atas, mommy juga bisa mencoba mengompres payudara dengan air hangat. Mommy bisa mencoba mengompres payudara sambil memijatnya sebelum mulai menyusui sang buah hati.

Mengompres peyudara dengan air hangat juga dapat membantu memperlancar aliran ASI. Alhasil, ASI bisa keluar lebih banyak. Usahakan juga mommy rileks saat mengompres dan saat menyusui sang buah hati ya!

4. Menyusui dan/atau Pumping Lebih Sering

Semakin banyak ASI yang keluar dari payudara, maka semakin banyak pula produksi ASI. Jadi, mommy sebaiknya lebih sering menyusui atau dan/atau melakukan pumping ASI.

Mommy bisa menyusui atau pumping setidaknya 2 hingga 3 jam sekali. ASI yang telah dikeluarkan juga bisa disimpan dan diawetkan lho. Sehingga, pemberiannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan si kecil.

5. Rileks dan Dengarkan Musik

Seperti yang Mom Uung jelaskan di atas, stres bisa menjadi pemicu ASI sulit keluar. Oleh karena itu, mommy bisa mencoba untuk rileks. Ya, perasaan rileks tersebut bisa memicu peningkatan hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI. Salah satu cara untuk membantu mommy lebih rileks bisa dengan mendengarkan musik.

Jadi, mommy jangan khawatir atau stres dulu ya apabila ASI tidak keluar. Pasalnya, tidak keluarnya ASI sesaat setelah melahirkan merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.

Mommy bisa menganalisis penyebab ASI tidak keluar. Mommy juga bisa mengikuti tips-tips di atas untuk membantu memperlancar produksi ASI. Apabila ASI tidak keluar secara berkelanjutan, mommy bisa berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, mommy juga bisa mengonsumsi produk pelancar ASI Mom Uung secara rutin ya Mom!

Mom Uung Author

Author:
Mom Uung

Related Journals